Hi,
FYI, buat nambah semangat aja, ini aq ambil dr BLog UpLine qt
teh Meuthia Rizki (founder nya Boss family).
Semoga bermanfaat.
dyndi
Merencanakan Malas di Hari Tua
Berbicara tentang hari tua, berarti bicara pensiun dong ya?
Naah, kita bahas dulu deh nih bagaimana rata2 kebanyakan kehidupan orang yang sudah masuk usia pensiun,.
Coba klik link di bawah ini, maka Anda akan menambah wawasan bagaimana sistem pensiun di Indonesia.
Silahkan baca beberapa ulasan tentang pensiun dari link ini
http://www.ugm.ac.id/index.php?page=rilis&artikel=584
atau
http://koranbaru.com/3-profesi-pilihan-pasca-pensiun-bagus/
Aku setuju apa kata survey itu.
Cobalah lihat di sekeliling Anda,
mereka yang mapan di usia produktifnya,
hampir pasti mengalami masa suram di usia tuanya.
Gaji besar yang diterima saat di kantor dulu,
tidak lagi dapat diterimanya seiring pemberhentian
kerja karena faktor usia tuanya.
Akhirnya, kondisi memaksa mereka untuk berfikir keras
bisnis apa yang bisa dijalani untuk tetap menghasilkan uang
demi membiayai kebutuhan sehari2nya.
Tidak banyak juga yang beruntung bisa memulai bisnis besar di usia tuanya.
Ada juga dan banyak, memilih pindah ke luar kota
dengan asumsi biaya hidup lebih rendah dibanding di Jakarta.
Ini juga di alami oleh tetangga ibuku di kesehatan bintaro.
Rumahnya yang sebesar gajah hamil ditinggalkannya
dengan tanda Dijual di pagarnya.
Ketika aku tanya kepada ibuku, ternyata benar: rumahnya kebesaran,
sementara pemasukan bulanan mengecil, jadi terpaksa pulang kampung ke Jogja.
hmmm..sebenernya it happens to my mom juga.
Rumahnya yang sekarang 500 M sebenarnya mau dijual cuma nggak laku2 aja.
Kenapa di jual? yaeyalaah dijual, kebesaran buat seorang pensiunan.
Pembantu juga nggak bisa sendirian kan kerjanya,
mana ada yang tahan, disangka kerja rodi nanti.
Hmm..alhamdulillah beliau punya anak uangnya banyak dari Oriflame hehehehe,
juga punya mantu yang bertanggung jawab.
hehehe lumayan lah hidupnya nggak susah2 amat.
Menurut beliau nih, beliau bersyukur karena masih bisa jalan2 keluar negeri
dan punya mobil lumayan mengkilap karena ada anaknya yang memberikan hiburan itu.
sementara teman sejawatnya boro2 mikir keluar negeri, biaya makan sehari2 saja
mereka tidak enak hati harus bergantung dari anak2nya karena kehidupan anak2nya juga
tidak berlebih.
Makanya wooii anak2 yang sudah punya anak, jangan malas dan jangan ragu. ini loh Oriflame sudah jadi bukti bisa kamu andalkan untuk membahagiakan dirimu sekaligus orang tuamu. Investasikan waktumu dari sekarang di bisnis ini. Jangan malas kalau hidupmu masih mepet dan nge-pas. Jangan leyeh2 dulu kalau hidupmu gitu gitu ajeh. Jangan mau sibuk2 kalau sibukmu tidak menghasilkan kesejahteraan buat kamu dan keluarga.
Alhamdulillah, aku memilih tempat yang tepat! Dari bisnis ORiflame aku bisa membelikan ibuku mobil dan ngajak jalan2 ke luar negeri. Alhamdulillah banget kan bisa membahagiakan orang tua. Ya gantian la..walaupun itu pastinya tidak sebanding dengan jerih payah mereka buat membesarkan saya. huks..jadi sedih deh gue!
Mungkin Anda berfikir, masa tua tidak masalah karena saat ini Anda menyisihkan uang gaji untuk ditabung setiap bulan untuk biaya hidup nanti. Tapi cobalah berfikir cerdas, apakah tabungan setiap bulan yang Anda simpan bertahun2 dapat mengcover biaya hidup saat Anda tua? Bagaimana dengan angka Inflasi yang terus naik setiap tahunnya? Juga, hasil tabungan bertahun2 akan menipis karena dipakai biaya hidup sehari-hari disaat pemasukan bulanan Anda tidak Ada.
Jangan terlalu mengandalkan uang bulanan pensiun karena besarnya uang pensiun
mungkin hanya cukup untuk kebutuhan beberapa hari saja dari 30 hari hidup dalam sebulan.
Jadi, kita paham ya mengapa rata2 orang pensiunan di masa tua tetap memilih bekerja di usia tuanya atau mulai berfikir bisnis apa yang bisa dijalankannya. Kamu mau gitu usia udah uzur tapi masih harus mikir bisnis apa atau kerja keras hanya untuk kebutuhan hidup?
No no no...Aku tidak memilih itu, Ya Allah. Aku siap bekerja keras saat ini dan tepat menggantungkan harapan kepada MU agar kerja kerasku berbuah manis, berkah dan langgeng sampai bisa diwariskan. Aku siap setia di Oriflame, tidak tertarik MLM lain dan tidak akan mengecewakan downline2 yang komitmen yang sudah kuajak masuk di bisnis ini.
Aku nggak masyalah sekarang ini kaki jadi kepala, kepala jadi kaki untuk ngerjain bisnis ini, tapi hasilnya benar2 sepadan dengan sepak terjang. Memang aku mengandalkan Oriflame untuk merencanakan malasku di hari tua. Abis di mana lagi? Mudah, murah, gampang, apalagi yang mesti diingkari?
Nggak masyalah naik kereta berjam2 ke luar kota ngikutin downline yang nggak mau naik pesawat. Nggak masyalah kudu naik pesawat berjam2 untuk bantu downline yang jauhnya ampun2an, padahal aku nih takut sama ketinggian. Nggak masyalah begadang sampai hidung mampet buat ngerjain kerjaan di laptop. Nggak masyalah deh dengan suara2 sumbang yang menudingku ambisius, gila duit, dan matre (hehehe emang bener sih). Ini semua karena aku tau hidupku mau aku bawa kemana saat tua nanti.
Aku benar2 merencanakan masa tuaku leyeh leyeh, pemalas, kongkow2 aja maunya, totally cuma mau senang2 dan ibadah, tapi duit derassss masuk rekening. Lalu, tetap gaya dong ahh. Liburannya 3 kali setahun ke manca negara tanpa mengurangi saldo tabungan bersama cucu cucu. Kok nggak Anak? Nggak lah, anak2 gue pasti udah pada kenyang keliling2 dunia terus sebelum mereka pada beranak. Gantian, bahagiain cucu ah.
Mmmm. lalu....Seperti apakah gambaran masa depanmu nanti?
Mudah2an tertarik untuk tua dan kaya raya bareng aku di Oriflame yaaaaa..
Ayo makanya gabung sini sama aku.
Insya Allah ga akan kecewa deh punya upline seperti aku.
Asal nurut untuk bekerja sama yaaa..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar